Tuesday, August 8, 2023

Keinginan Menjadi Pribadi Yang Sempurna - (D.1)

Standard

Bagaimana seseorang bisa dapat menjadi pribadi yang sempurna? Menjawab hal ini tentu tidaklah semudah kita bisa menjelaskan dengan sepatah atau beberapa patah kata. Karena menjadi pribadi yang sempurna, bukanlah hal yang mudah dan murah, perlu diawali dengan segudang hal dan mal agar dapat mencapai derajat dan martabat itu.

Maklum, telah kita ketahui bersama, bahwa di dalam setiap suku, agama, ras, dan bangsa sekalipun memiliki tokoh ideal yang dijadikan sandaran atas sosok kesempurnaan itu. 

Dalam sudut padangan Agama Islam contoh suri tauladan dan insan kamil yang perlu untuk diikuti perilakunya adalah Rasulullah Muhammad SAW, karena di dalam dirinya terkumpul sifat rendah hati, lemah lembut, jujur, tidak suka mencari-cari cacad orang lain, sabar, dan tidak angkuh, santun, dan tidak mabuk pujian. Ia selalu berusaha melupakan hal-hal yang tidak berkenan di hatinya dan tidak pernah berputus asa dalam usaha.

Ketika Aisyah ditanya tentang akhlak Nabi Muhammad SAW, ia menjawab “akhlaknya adalah Al-Qur’an” (HR Ahmad dan Muslim).

Menjadi sepertinya tidaklah mudah, berbagai macam rintangan dan kesulitan telah ia hadapi. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya, beliau hanya berkata “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui.” Beliau selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih terhadap mereka.

Dalam satu riwayat diceritakan bahwa setiap hari Nabi Muhammad SAW hendak berjalan menuju masjid, beliau selalu diludahi oleh orang kafir. Namun pada suatu hari beliau lewat di jalan yang sama, dan tidak ada yang meludahi beliau seperti hari-hari sebelumnya, maka Nabi Muhammad  SAW bertanya kepada sahabat tentang keberadaan orang yang meludahi dirinya. Setelah diberitahu bahwa orang tersebut sedang sakit, maka beliau menjenguk orang itu dan berdo’a agar Allah memberikan hidayah dan menyembuhkan penyakitnya. Dengan kelembutannya Nabi Muhammad SAW membalas kejahatan dengan kebaikan.

Hanya seseorang berjiwa besar dan berpengetahuan luas yang dapat memposisikan diri dalam keadaan yang luar biasa sulitnya dengan penuh ketenangan dan kematangan dalam mengatasi masalah itu. 

Dari hal ini dapat kita pahami bahwa untuk menjadi sosok yang sempurna itu, perlu didahului dengan mematangkan diri terlebih dahulu. Karena sejatinya kesempurnaan itu memiliki makna ganda yang bisa dipahami dengan "sempurna pada diri" dan "sempurna untuk orang lain". 

Oleh karena itu, langkah awal untuk menjadi sosok yang sempurna adalah dengan menyempurnakan diri sendiri, mematangkan diri sendiri dengan semua hal dan mal yang kita miliki. 

إبدأ بنفسك ثم بمن تعول

"Mulai lah dari diri sendiri, kemudian orang di sekitarmu." 
"Untuk melakukan perubahan, fokuslah pada diri sendiri, baru kemudian diperluas jangkauanmu."


Saturday, May 23, 2020

Pesan Ramadhan 1441 H dari Istanbul

Standard


Assalamu'alaikum Wr. Wb

Bagaimana kabarnya teman-teman semua?

Semoga kesehatan, kelancaran terus diberikan oleh Allah Swt. Kesehatan dan kelancaran yang sudah diberikan pada setiap nafas kita, termasuk nafas terakhir kita, bisa kita gunakan untuk terus berkhidmah dijalan Allah Swt. Aamiin..

Teman-teman, tulisan saya kali ini merupakan tulisan pembuka setelah lamanya saya tidak menulis lagi di blog ini. Alhamdulillah bi kulli ni'mat wal ihsan, di tahun 2020 M/1441 H ini masih diberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan penuh kemuliaan, yaitu Ramadhan. 

Ramadhan 1441 H ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena pada tahun ini seluruh dunia sedang bergulat dengan wabah COVID-19 yang muncul akhir tahun 2019 di Wuhan, China. Salah satu hal yang paling dirasa adalah kebiasaan untuk melakukan mudik atau pulang kampung bertemu keluarga dan kerabat di kampung halaman.

Sebagaimana Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2020 (Permenhub 25/2020) Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah yang mencantumkan larangan untuk mudik bagi penduduk yang tinggal di wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan zona merah penyebaran COVID-19.

Meskipun demikian, silaturrahmi tetap tidak boleh terputus.. menghubungi mereka dengan media elektronik ataupun surat menyurat masih tetap bisa dilakukan, seandainya lingkungan dan fasislitas kita sangat terbataspun, ada doa yang akan selalu sampai. 

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Dalam Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir karya Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, (Mudarris tafsir Universitas Islam Madinah)

1 ). Hasan al-Bashry berkaya : “Kunci kekayaan laut adalah kapal, dan kunci kekayaan bumi adalah jalan, sedangkan kunci kekayaan langit adalah doa”. 

2 ). Kedekatan Allah yang disebutkan dalam al-Qur’an dan sunnah adalah kedekatan khusus kepada orang-orang yang beribadah kepada-Nya, dan kepada orang yang memohon dan berdoa kepada-Nya, dan itu merupakan buah ibadah dengan nama-Nya yang agung : { وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ }. 

3 ). Perhatikanlah ayat ini : { وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ } hikmah dan makna yang indah yang tidak mungkin dihilangkan : - Ayat ini terletak di pertengahan ayat-ayat puasa, ayat ini mengajarkan akan pentingnya doa dan pengaruh yang ada padanya. - Amatilah kemuliaan ini yang Allah pakaikan kepadamu, yaitu ketika Dia menisbatkan hamba-Nya kepada diri-Nya yang Maha suci : { عِبَادِي } maka kebaikan apakah yang akan diraih oleh seorang hamba dari tuannya ? - Di dalam ayat ini terdapat beberapa kalimat yang mengandung makna yang agung, dan yang paling baik adalah kedekatan Allah kepadamu, maka apakah sesuatu yang paling agung yang kamu sangkakan selain dari kedekatan yang agung itu ? maka hendaklah kamu menyelam lebih dalam, niscaya kamu akan menemukan mutiara yang lebih banyak. 

4 ). { وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ } , { فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ } "karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)" [ Hud : 61 ], alangkah dekatnya Allah ! tidak satupun perantara yang membatasi antara kita dengan-Nya, tiada batas waktu yang akan menghalang, dan tidak pula antrian yang menunggu, serta lorong yang memotong. 

5 ). Khalid bin al-Rob'i pernah berkata : aku takjub dengan ummat ini ! Allah memerintahkan mereka untuk berdoa dan Dia pula yang menjanjikan ijabah, dan tiada diantara keduanya syarat. Kemudian beliau ditanya tentang hal ini? beliau berkata, ada perkara yang mengahruskan syarat, seperti firman Allah : { وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ } "Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik" [al-Baqarah : 25] maka dalam hal ini ada syarat, yakni : kabar gembira itu bersyarat keimanan dan amalan shalih, kemudian firman Allah : { فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ } "Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)" [Gafir : 14] di ayat ini ada syarat, sedangkang firman Allah : { ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ } "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" tidak ada syarat. 

6 ). Sebagian salaf mengatakan : Kapan Allah membawa lisanmu untuk berdoa kepada-Nya, ketahuilah bahwasanya Dia berkehendak untuk mengabulkan permintaanmu; hal itu dikarenakan kebenaran janjinya dengan mengabulkan permintaan siapa yang berdoa kepada-Nya, bukankah Allah telah berfirman : { فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ }.

Masih banyak lagi ayat Quran, Sunnah Nabi, dan perkataan Salafus Salihin dan Ulama yang menjelaskan tentang betapa pentingnya doa bagi umat Islam, karena الدعاء سلاح المؤمن "doa adalah senjatanya umat Islam". Dan doa yang terbaik adalah doa yang dilakukan bersama sama dan saling mendoakan. Karena itu penulispun memohon doa kepada pembaca begitupun penulis mendoakan pembaca budiman sekalian.

Terkhusus doa dan salam hangat kepada keluarga dan orang yang tersayang, Semoga semuanya tetap sehat semua dan diberikan umur yang panjang... Aamiin Ya Mujiib

Winanda Fikri Panemiko, SH

Istanbul, Fatih 23 Mei 2020

Referensi: https://tafsirweb.com/693-quran-surat-al-baqarah-ayat-186.html

Sunday, November 25, 2018

Contoh Surat Gugatan Tanah

Standard



SURAT GUGATAN

Nomor                 : 03/SG-BNA/IX/2014
Lampiran            : Surat Kuasa
Perihal                 Surat Gugatan Tanah

Kepada
Ketua Pengadilan Negeri
Kota Bandung
Jalan Teratai Merah 3 Raya No. 1 Kota Bandung

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Endro Fikri Amiruddin, S.H, Advokat dan Penasihat hukum pada kantor pengacara EFA AND PARTNERS ASSOSIATION LAW   No. Reg. Izin Praktek: 07/5423/PPP/Perp/XII/2002 berkantor di Raya Dukuh Manis 5 No. 1 – 3, Bandung 3544, berdasarkan surat kuasa tertanggal 14 September 2016 terlampir ,bertindak untuk dan atas nama Aninda Putri Hanny, bertempat tinggal di J Jalan Limau Asam 5 Gg. Manis No. 40B Kelurahan Arah Timur kecamatan Melodi Indah Kota Bandung, dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya tersebut di atas, hendak  mengajukan surat gugatan ini, selanjutnya akan disebut Penggugat.

Dengan ini penggugat hendak mengajukan gugatan terhadap :
Andhika Rinaldo, umur   55  tahun, pekerjaan karyawan swasta, agama  islam,  tempat  tinggal  Jalan  Merica Putih 3 No. 5 RT.10/RW.03 kelurahan Guwari kecamatan Dukuh Asih Kota Bandung.

Adapun mengenai duduk persoalannya adalah sebagai berikut :
·         Bahwa    Penggugat memiliki sebidang tanah yang  terletak  di Sukamaju Raya Km 200,3 No 110A Kabupaten Bandung dengan luas 480 m2 (empat ratus delapan puluh meter persegi),
·         Bahwa  tanah dimaksud penggugat peroleh dari almarhum Bapak Teddy Gunawan, Ayah Penggugat, pada Tahun 2014 sebagai warisan keluarga dan sertifikatnya telah langsung dibalik nama atas nama suami penggugat, yaitu Fikri Abdurochim,
·         Bahwa Pada Tahun 2016 Bulan Februari, ketika Penggugat akan mendirikan rumah pada tanah tersebut, ternyata sudah ada bangunan milik tergugat yang diakui oleh tergugat adalah milik tergugat dengan sertifikat keluran Tahun 2000,
·         Bahwa  Penggugat sudah berkali-kali minta kepada Tergugat agar berkenan mengembalikan tanah dan mengecek keaslian sertifikat yang dimilikinya di Dinas Badan Pertanahan Nasional tetapi tidak ada tanggapan yang positif,
·         Bahwa karena tanah terperkara dikuasai oleh Tergugat, maka demi menghindari agar tanah terperkara tidak dialihkan ke pihak -pihak lain dan terjaminnya pelaksanaan putusan pengadilan, maka penggugat memohon agar Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Kota Bandung berkenan kiranya meletakan sita jaminan (conservatoir beslaag) atas tanah terperkara.

Berdasarkan dalil-dalil yang sudah dikemukakan penggugat tersebut di atas, maka dengan ini izinkanlah penggugat mengajukan permohonan kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Kota Bandung agar berkenan kiranya memanggil para pihak pada suatu hari yang ditetapkan untuk keperluan itu, memeriksa, mengadili serta memberikan keputusan dengan amarnya berbunyi sebagai berikut:
Primair :
1.       Menyatakan menerima dan mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;
2.       Menyatakan/menetapkan secara hukum penguasaan tanah terperkara oleh Tergugat sebagai perbuatan melawan hukum;
3.       Menyatakan/menetapkan tanah perkara sebagai harta milik penggugat sebagai warisan Almarhum Bapak Teddy Gunawan kepada Penggugat;
4.       Menyatakan/menetapkan sah dan berharga sita jaminan (concervatoir beslaag) yang diletakkan di atas tanah terperkara sebagaimana yang dimaksudkan;
5.       Menghukum Tergugat untuk menyerahkan tanah tanah terperkara dalam keadaan kosong sebagaimana semula.
6.       Menghukum tergugat I s/d IV untuk membayar biaya perkara yang sudah dikeluarkan.

Atau:

Subsidair :
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)



Bandung, 16 September 2016
Hormat kami Kuasa Hukum Penggugat.



Endro Fikri Amiruddin, S.H

Resume Artikel Generasi Millenial : The Urban Middle-Class Millenials Indonesia Financial and Online Behavior

Standard


The Urban Middle-Class Millenials Indonesia
Financial and Online Behavior

Pengantar
Telah dilakukan beberapa kajian terkait generasi millennials kelas menengah urban yang menyatakan, bahwa generasi ini 10 sampai 20 tahun mendatang akan memegang peranan penting di berbagai aspek. Survey yang pertama muncul adalah populasi generasi millennials, menurut data BPS, saat ini populasi generasi millennials mencapai 50% jumlah penduduk produktif dan pada tahun 2020 hingga 2030 dieprkiraan sudah mencapai 70% penduduk produktif. Hasil riset yang kedua adalah mengenai ciri khusus generasi ini, salah satu bentuk tulisan yang menggambarkan generasi ini adalah “Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millenials” yang dipublikasi oleh Alvara Research Center.
Digambarkan bahwa genereasi millennials kelas menengah urban adalah generasi yang memiliki 3 ciri khusus, yaitu Creative, Confidence, dan Connected. Ciri creative ini dapat dilihat dari cara berpikir yang out of the box, kepercayaan yang tinggi dalam mengungkapkan pendapat tanpa ragu ragu menunjukkan ciri confidence, kemudian kegiatan berselancar di media sosial menjadi generasi ini lengkap dengan cirinya yang terakhir, yaitu connected.
Dalam situasi yang seperti ini, generasi millennial pasti harus diimbangin dengan kemampuan financial yang cukup. Oleh karena itu Alvara Research Center mencoba untuk mengkaji perilaku generasi millennials kelas menengah urban melalui berbagai sisi. Terutama dalam hal perilaku kepemilikan produk keuangan, perilaku transaksi keuangan, perilaku investasi, perilaku penggunaan internet dan perilaku penggunaan transportasi online.
Diharapkan hasil riset dan kajian yang dilakukan oleh Alvara Research Center ini akan menjadi sumber yang penting bagi para marketer di masa mendatang. Karena berdasarkan hasil riset, pada tahun 2020 populasi generasi millenials kelas menengah urban akan mencapai 35 juta jiwa atau 13% dari populasi.

Metodologi Riset
Agar hasil riset yang didapatkan memiliki tingkat siginifikasnsi yang tinggi terhadap generasi millenials kelas menengah urban ini, maka riset ini mengguanakan metode kuantitatif yang akan dilakukan di 6 kota besar, yaitu Jabodetabek, Surabaya, Medan, Makassar, Bandung dan Semarang. Sedangkan objek penelitiannya berada di rentang usia 20-34 tahun, sedangkan untuk mendeskripsikan kelas menengah dapat dilihat melalui pengeluaran per bulan minimal $2 hingga $20 per hari.
Survey ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 15 Oktober 2016, dengan total 600 responden menggunnakan metode multistage random sampling. Dibantu juga dengan survey wawancara dengan panduan kuesioner, agar data yang didapat tidak melebih 4% margin of error.

Profil Responden
Berdasarkan data yang didapat dari BPS, menyatakan bahwa Jabodetabek adalah kota yang paling banyak memiliki penduduk muda, diikuti oleh kota Surabaya dnan Medan. Sedangkan dari sisi gender, 55,1% responden adalah wanita dan  44,9% responden adalah pria.
Untuk mendapatkan hasil data yang maksimal, maka perlu diklasifikan rentang usia generasi millenials, secara umum generasi millennials adalah generasi yang lahir pada tahun 1981 hingga tahun 2000, sehingga rentang usia generasi millennials saat ini berkisar antara 16 hingga 36 tahun. Sehingga dapat diklasifikasikan dengan kelompok usia 20-24 tahun, kelompok usia 25-29 tahun, dan kelompok usia 30-34 tahun. Secara berturut-turut jumlah responden sebanyak 28,3%, 35,5%, dan 36,2%.

Perilaku Keuangan
Untuk mengetahui bagaimana sikap generasi millenials terhadap keuangan, kita dapat mengetahuinya melalui perilaku daya beli mereka. Karena generasi millennial identic dengan sifat konsumtif, maka perlu diimbangi dengan pengetahuan dan pengaplikasian terhadap produk keuangan dan produk apa yang sudah dimiliki saat ini. Karena pemahaman terhadap produk keuangan ini akan sangat berpengaruh terhadap transaksi jual-beli yang mereka lakukan.
Tingkat pengetahuan mereka terhadap produk ini disebut juga dengan awareness. Awareness sendiri dapat dibagi menjadi 3 tingkatan. Yang pertama adalah top of mind (TOM), yaitu tingkat yang paling tinggi, dimana pruduk menjadi hal yang paling diingat dan melekat oleh konsumen. Yang kedua adalah spontaneous, yaitu produk yang diingat sampai tidak ingat lagi. Yang ketiga adalah prompted, yaitu jika produk yang diingat harus dibantu untuk mengingat terlebih dahulu.

Melek Produk Keuangan
Generasi millennials adalah generasi yang sudah meelek terhadap produk keuangan, hal ini dapat dilihat melalui total awareness terhadap produk keuangan yang sudah mencapai angka 785%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa setidaknya setiap orang memiliki pengetahuan terhadao 8 produk keuangan. Tingkat awareness yang tertinggi adalah tentang produk tabungan, sebanyak 79,8%. Disusul dengan jenis produk keuangan yang lainnya, seperti asuransi kesehatan, deposito, kartu kredit, dan kredit kepemilikan rumah (KPR).
Meskipun asuransi kesehatan bukan menjadi produk dengan tingkat awareness tertinggi, tetapi pengetahuan tentang asuransi kesehatan mencapai tingkat spontaneous dengan angka 41,1%. Hal ini berarti generasi millennials sudah sadar akan pentingnya jamiman kesehatan pada usia yang masih muda.

Mulai Memprioritaskan Jaminan Kesehatan
Meskipun asuransi kesehatan hanya menjadi kepemilikan terbesar kedua setelah tabungan, berdasarkan data setidaknya 48,5% sudah memiliki asuransi kesehatan. Hal ini tidak berarti mengurangi nilai asuransi kesehatan dibanding tabungan. Justru pada usia yang masih muda dengan memiliki asuransi kesehatan, menjadi indikasi bahwa generasi millennials adalah generasi yang berpikir visioner karena memperhatikan kesehatannya di masa mendatang, mengingat karena mahalnya biaya kesehatan saat ini.
Kabar gembira bagi perusahaan asuransi di Indonesia, karena generasi millennials inilah yang akan meningkatkan pertumbuhan industri asuransi nantinya. Bahkan PwC telah melakukan suvrey, bahwa perusahaan asuransi pada tahun 2016 akan meningkat 15 persen lebih pertumbuhannya.
Namun secara keseluruhan, generasi millennials setidaknya memiliki 3 produk keuangan dengan persentase 286,1%. Secara kelompok usia, produk keuangan yang dimiliki pun sedikit berbeda. Dikalangan usia mudia produk keuangan seperti kredit kendaraan bermotor lebih diminati disbanding kelompok usia tua. Sedangkan kelompok usia tua lebih meminati jenis prosuk keuangan seperti tabungan deposito berjangka, asuransi jiwa, kartu kredit, KPR dan asuransi mobil. Perbedaan minat ini juga dimungkinkan karena karir dan keuangan yang sedang dijalani.

Masih Pilih-Pilih Soal Investasi
Pada masyarakat modern ini, investasi bukanlah menjadi hal yang tabu, atau hanay dapat dilakukan oleh orang-orang berduit saja. Hal ini dapat dilihat dari awarenss genereasi millennial terhadap jenis-jenis investasi yang ditawarkan. Mulai dari yang konvensional seperti emas dan propertim hingga yang modern, seperti saham, reksadana, valas, obligasi, dan future indeks.
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari para responden, menyatakan bahwa produk investasi yang paling banyak diminati oleh generasi ini adalah produk emas dan properti. Meskipun dengan kepemilikan produk yang masih terbatas, tetapi dapat diketahui bahwa mereka sudah merencanakan keuangan mereka.

Perilaku Penggunaan Internet
Menurut Maslow, saat ini internet sudah menjadi kebutuhan primer yang dapat disandingkan dengan  sandang, pangan, dan papan. Hal ini dapat dilihat pada karakter generasi millennials kelas menengah urban, yaitu selalu ter-connected dengan internet. Yang menjadikan ciri ini sebagai ciri generasi millennials dikarenakan lingkungan internet yang selalu menemani dalam tumbuh kembangnya.

Generasi yang Mulai Kecandaun Internet
Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJI) telah mengadakan riset terhadap konsumen internet dari kalangan muda sampai tua. Hasil riset tersebut membuktikan bahwa jumlah konsumsi internet kalangan generasi tua (30-34 tahun) lebih rendah dibanding dengan kalangan generasi millenials kelas menengah urban (usia 20-24 tahun dan 25-30 tahun) yang menggunakan internet mayoritas antara 1 hingga 6 jam perhari atau dapat kita sebut sebagai medium user dan heavy user. Dengan data tersebut kita dapat mengetahui bahwa generasi ini memilki indikator kecanduan yang sangat tinggi, hal ini dapat dilihat melalui jumlah addicted user yang kebanyakan diisi oleh kategori usia muda.

Acces Internet di Setiap Tempat
Pada tahun 90an hingga 2000, personal computer (PC) memang menjadi device untuk mengakses internet yang paling banyak digunakan, namun seiring berkembangnya zaman, PC mulai digantikan posisinya oleh notebook dan smartphone. Alasannya adalah karena PC sulit untuk dibawa karena bentuk yang cukup besar dan harus terkoneksi dengan listirk, sedangkan smartphone memiliki bentuk yang kecil, ringan, mudah dibawa, dan murah.
Haisl riset lain menemukan bahwa smartphone menjadi device yang paling banyak dipaaki untuk mengakses internet. Ditambah lagi dengan berkembangnya teknologi wifi, maka smaprtphone semakin tidak tergantikan posisinya oleh device yang lain, karena dapat terkoneksi dimanapun dan kapanpun.

Tak Bisa Lepas dari Chatting dan Media Sosial
Temuan riset menyatakan bahwa generasi millenials kelas menengah urban adalah generasi yang social media minded. Hal ini dapat dilihat dari data jumlah penggunaan fitur terbanyak pada smartphone, data menunjukkan bahwa instant messenger dan social media menjadi fitur yang yang paling banyak digunakan pada smartphone. Karena dengan fitur tersebut user sudah dapat melakukan semuanya.
Beberapa alasan memeilih social media antara lain, social media menjadi sarana komunikasi dengan teman dan kolega. Selain itu, social media juga menjadi sarana aktualisasi diri dan eksistensi. Dengan social media, mereka mengkomunikasikan setiap aktifitas mereka. Sosial media bukan saja digunakan untuk saling bertegur sapa tetapi juga untuk ajang menumpahkan ekpresi, perasaan serta pemikiran.

Acces Internet di Setiap Waktu
Temuan lain dalam riset ini menunjukkan bahwa internet sudah menjadi pengantar tidur bagi generasi millenials kalangan urban menengah, hal ini dapat diketahui dari puncak waktu akses penggunaan internet, yaitu pada jam 18:00 hingga 22:00 WIB.
Sehingga hal demikian membawa efek yang kurang baik bagi generasi ini, terutama kebiasan meletakkan smartphone disamping tempat tidur karena tertidur begitu saja.

Musik Menjadi Hiburan Favorit
Bagi generasi millenials kalangan urban menengah, musik menjadi hiburan yang paling diminati, selain film dan games. Karena musik bisa membawa suasana sesuai perasaan saat menikmatinya, selain itu musik juga lebih mudah untuk dinikmati live streaming dan lebih mudah di download, disbanding film dan games. Berdasarkan hasil riset pada generasi ini, menyatakan 66,3% responden pernah mengakses musik selama 1 tahun terakhir, 61,1% pernah menikmati musik secara live streaming, dan 50,2% responden pernah mendownload musik.

Mulai Terbuka Dengan Belanja Online
Pada riset ini ditemukan bahwa generasi millenials kalangan urban menengah sangat terbuka dengan jual-beli online. Karena dengan adanya konsep jual-beli online ini, generasi ini semakin dimanjakan dengan fasilitas yang menghemat waktu dan energi untuk pergi ke tempat perbelanjaan. Data menunjukkan bahwa 26,3% responden setidaknya pernah melakukan transaksi online selama 6 bulan terakhir dan 97% responden menyatakan pernah menjual secara online. Dapat disimpulkan bahwa generasi millenials kalangan urban menengah ini menjadi pasar bagi e-commers.

Perilaku Penggunaan Transportasi Online
Fenomena transportasi online juga menjadi alat transportasi generasi ini. Faktor terbesar yang menjadikan transportasi online sebagai pilihan generasi millenials kalangan urban menengah di Jakarta ini adalah kemacetan. Karena Jakarta adalah kota besar yang sangat padat, maka persaingan bisnis transportasi online ini semakin menggurita.
Hasil survey menyatakan bahwa 75,7% generasi millenials kalangan urban menengah di Jakarta pernah menggunakan transportasi online, 52% diantaranya memilih go-jek dan 47% memilih grab-bike. Dan 95% responden lebih memilih transportasi roda 2 dibanding roda 4 untuk mengatasi kemacetan. Mengenai metode pembayaran mayoritas masih mengguankan uang tunai.

Kesimpulan
Berdasarkan beberapa uraian yang sudah disajikan diatas, dapat diketahui bahwa generasi millenials kalangan urban menengah ini adalah generasi yang memiliki ciri creative, confidence, dan connected.
Diperkirakan pada tahun 2020, generasi ini akan mencapai 35 juta jiwa. Oleh karena itu, generasi ini akan menjadi sasaran utama bagi industri keuangan. Hanya saja, karena karakteristik generasi ini adalah going digital, maka perusahaan atau produk yang ditawarkan haruslah berbasis digital, karena sebagian besar waktunya di internet. Oleh karena itu perusahaan yang tidak bisa menawarkan teknologi dalam produknya bersiap saja akan tergerus oleh waktu.

Essay "Guru Honorer: Pahlawan Tanpa Tanda Terima Kasih"

Standard

            Sejak dulu, seorang guru selalu dikatikan dengan julukan “pahlawan tanpa tanda jasa”. Sayapun sudah mendengar kalimat tersebut sejak saya memasuki sekolah dasar sekitar 15 tahun yang lalu. Sungguh tinggi rasanya mendapat julukan tersebut di tengah masyarakat Indonesia sejak dahulu. Guru begitu dipuji, disenangi, bahkan dihormati di kalangan masyarakat. Saya sebagai seorang siswa juga amat menghormati profesi guru. Karena guru adalah pembangun generasi bangsa ini untuk menjadi lebih baik melalui jalan pendidikan. Walaupun menjadi seorang guru itu tidak mudah dan harus mengemban tugas negara berat, tetapi masih banyak yang mencita-citakan profesi ini sejak dulu hingga saat ini. Termasuk juga dengan ratusan ribu guru honorer yang masih tetap setia mengabdi untuk negeri dengan sejumlah polemik yang dialami.
            Guru honorer adalah guru yang berstatus tidak tetap di sebuah sekolah atau yayasan. Tugas mereka hampir sama dengan tugas guru pada umumnya. Walaupun dalam mengajar, guru tetap memiliki jadwal mengajar sesuai dengan SK yang mereka dapatkan, namun tidak dengan guru honorer yang fleksibel dalam mengajar serta terkadang mengganti kelas kosong jika guru tetap berhalangan. Tidak banyak perbedaan yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Mungkin perbedaan yang nyata dari guru honorer dan guru tetap ada pada 3 hal pokok ini, yaitu ‘status’, ‘perlakuan’, dan ‘kesejahteraan.
            Secara tidak sadar dan kasat mata, memang ada sebuah strata sosial yang tercipta dari sebuah sekolah. Walaupun tidak saling ejek satu sama lain, tetapi memang ini tercipta dengan sendirinya oleh mereka. Kasus yang sering terjadi adalah ketika yang merasa lebih tinggi meminta tolong kepada yang dirasa lebih rendah. Sialnya, mereka tidak bisa menolak walaupun tak ada imbalan apapun pada akhirnya. Menurut apa yang pernah saya alami dan tanyakan kepada beberapa guru honorer, mereka seringkali dimintai bantuan untuk melakukan sesuatu. Parahnya lagi, guru tetap juga menyuruh guru honorer untuk membuatkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mereka. Ada yang dimintai tolong untuk menggantikan mengajar walau tidak dibayar. Sehingga banyak kasus yang membuat seorang guru honorer memiliki jadwal mengajar yang lebih dari apa yang formalnya ditugaskan.
            Hal lainnya adalah tentang kesejahteraan mereka. Di beberapa daerah dan sekolah, masih banyak guru honorer yang menerima gaji yang tidak humanis di zaman mentropolis ini. Banyak dari mereka masih tidak menerima gaji sesuai dengan UMR yaitu hanya sekitar Rp. 250.000 - Rp. 500.000 saja sebulan. Mungkin untuk memenuhi kebutuhan sebulanpun tidak cukup, belum lagi untuk membeli kuota, bahan bakar, dan biaya operational untuk mengajar di sekolah sangat jauh dari kata cukup. Karena gaji juga merupakan salah satu faktor kualitas serta rasa ikhlas guru dalam mengajar.
            Jadi, setelah perubahan zaman dari dulu hingga kini, dari julukan ‘guru oemar bakri’ pada masa orde baru hingga perjuangan guru honorer, masih banyak PR yang dimiliki pemerintah untuk mensejahterakan dan mengatasi masalah-masalah guru di dunia pendidikan. Guru harus lebih dapat perhatian dari pemerintah karena peran mereka sangat penting untuk membangun bangsa ini. Sebaiknya, guru honorer yang lebih lama pengabdiannya harus lebih didahulukan untuk diangkat menjadi guru tetap. Supaya kualitas pendidikan di Indonesia membaik, juga kesejahteraan mereka yang juga bisa lebih baik. Sehingga sebutan “Pahlawan tanpa tanda jasa” benar-benar mereka miliki di dalam profesi yang mereka geluti dan banggakan menjadi seorang guru.

Penulis : Rangga Krisna Saputra (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Ganesha - Singaraja)