Tuesday, February 2, 2016

Iptek Berbahaya Bagi Manusia

Standard

Stephen Hawking menyatakan kemajuan teknologi akan mendatangkan lebih banyak masalah baru, sekarang manusia sedang berada dalam masa paling berbahaya dalam beberapa abad terakhir. Sementara untuk pindah ke luar angkasa dan hidup di sana masih dibutuhkan waktu ratusan tahun lagi.

Ahli fisika terkemuka, Stephen Hawking menegaskan manusia sendiri menciptakan banyak sekali bahaya, termasuk perang nuklir, pemanasan global, virus hasil rekayasa genetik, dan lain-lain, yang akan membuat manusia "kena batunya" di masa mendatang.

Dia juga mengatakan, kemajuan teknologi, kemajuan teknologi akan mendatangkan lebih banyak masalah. Menurutnya, saat ini manusia sedang berada pada masa paling berbahaya dalam beberapa abad terakhir. Sementara untuk pindah ke luar angkasa dan hidup di sana masih dibutuhkan waktu ratusan tahun lagi.

Hawking menyatakan, hampir bisa dipastikan, probabilitas terjadinya bencana di Bumi dalam kurun waktu 1.000 hingga 10.000 tahun mendatang akan meningkat drastis. Akan tetapi, menurut Hawking, jika manusia dapat membangun kampung halaman di planet lain, mungkin manusia akan bisa tetap eksis. Ia berkata, "Namun setidaknya dalam beberapa abad mendatang, kita belum mempu membangun lingkungan bagi eksistensi manusia di luar angkasa. Jadi sekarang kita harus sangat hati-hati."

Selain mengutarakan kekhawatirannya, Hawking juga menyatakan, bahwa manusia tidak akan berhenti untuk maju.

Manusia harus mampu mengenali resiko dari kemajuan itu dan harus bisa mengendalikannya. Ia menambahakan, ilmuwan muda seharusnya memilikirasa ingin tahu yang besar terhadap "alam semesta yang maha besar ini", dan harus memahami bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi mengubah dunia, serta wajib memberitahukan  informasi ini kepada masyarakat.

Hawking juga pernah menyampaikan, besarnya ancaman yang berpotensi ditimbulkan oleh Intelejensi Buatan (Artificial intelligence atau AI) dapat menyebabkan kepunahan manusia. Ia berpendapat, pada 100 tahun mendatang, robot yang dibuat dari AI ini sebaliknya akan mengendalikan manusia,

Juli tahun lalu, Hawking bersama dengan pendiri perusahaan otomotif Tesla Motors, yakni Elon Musk bersama-sama menulis surat edaran yang memperingatkan 1.000 orang ilmuwan robot, sistem senjata otomatis akan menjadi Kalashnikov masa depan (Kalashnikov adalah ahli pembuat senajat Uni Soviet yang menciptakan senjata serbu AK-47). Surat edaran tersebut menghimbau agar "melarang tuntas kendali efektif terhadap sistem persenjataan otomatis yang bersifat menyerang", agar tidak terjadi perlombaan senjata militer dalam bidang senjata pintar di seluruh dunia.

Tulisan dalam surat kabar EPOCH TIMES Ed. 437
Lokasi: South East Asia

0 Comment:

Post a Comment

Kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan