Monday, January 2, 2017

Surat Rasulullah Saw Kepada Raja Mukaukis

Standard

وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا كَآفَّةٗ لِّلنَّاسِ بَشِيرٗا وَنَذِيرٗا وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ ٨٢


"Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui"
(Q.S Saba' : 28)

Pada bulan Muharram di tahun ke-7 Hijriyah, Rasulullah Saw mnegirimkan surat bersama enam utusan kepada setiap penguasa dengan maksud mengajak mereka kepada agama Islam. Beliau mengutus Khatib bin Abi Balta'ah Ra kepada Mukaukis, seorang penguasa Iskandariah dan pembesar Kibti. Di dalam surat yang sudah distempel dengan stempel yang bertuliskan "Muhammadun Rasulullah".

Rasulullah Saw bersabda, "Bismillahirrahmanirrahim", dari hamba Allah dan utusan-Nya Muhammad kepada pembesar Kibti Mukaukis, keselamatan atas orang-orang yang megikuti petunjuk dan yang berpegang teguh kepada jalan yang benar. Sekarang, dengan seruan agama Islam aku mengajakmu kepada keislaman. Jadilah seorang Muslim, carilah keselamatan! Semoga Allah Swt memberikanmu pahala dan keuntungan dua kali lipat. Apabila kamu tidak menerima ajakanku ini, semoga dosa orang-orang Kibti akan terlimpah atasmu!" 

 قُلۡ يَٰٓأَهۡلَ ٱلۡكِتَٰبِ تَعَالَوۡاْ إِلَىٰ كَلِمَةٖ سَوَآءِۢ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكُمۡ أَلَّا نَعۡبُدَ إِلَّا ٱللَّهَ وَلَا نُشۡرِكَ بِهِۦ شَيۡ‍ٔٗا وَلَا يَتَّخِذَ بَعۡضُنَا بَعۡضًا أَرۡبَابٗا مِّن دُونِ ٱللَّهِۚ فَإِن تَوَلَّوۡاْ فَقُولُواْ ٱشۡهَدُواْ بِأَنَّا مُسۡلِمُونَ ؟ 

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (Q.S Ali Imran : 64)

Setelah membacakan surat ini, Khatib Ra berkata seraya memberikan nasihat kepada Mukaukis, "Sebelum kamu, di sini ada seorang manusia (Fir'aun), dia mengakui bahwa dirinya Tuhan yang paling tinggi. Allah Yang Mahabesar memberikan pembalasan dan menghukumnya dengan siksaan dunia dan memberikan azab kepadanya di akhirat. Kau ambillah pelajaran dari yang lain, jangan menjadi pelajaran bagi yang lain!"

Ketika Mukaukis berkata, "Kami memiliki sebuah agama! Kami tidak mau meninggalkan agama ini selama tidak ada agama yang lebih baik darinya!" Sayyidina Khatib Ra pun menimpalinya, "Tidak diragukan lagi, agama yang lebih baik dari agamamu adalah agama Islam! Aku bersumpah demi hidupku, sebagaimana Musa As memberi kabar gembira tentang kedatangan Isa As, Isa As juga memberi kabar gembira tentang kedatangan Muhammad Saw. Ajakan kami kepada Al-Qur'an sama seperti ajakanmu kepada prngikut Taurat dan Injil. Orang-orang yang diutus kepadanya seorang nabi, karenanya mereka menjadi umat nabi tersebut dan diperintahkan untuk taat dan berman kepadanya. Sementara kamu termasuk dari orang-orang yang sampai kepada Nabi ini (Muhammad Saw)! Dengan kami mengajakmu kepada agama Islam, kami mengusulkan kepadamu melaksanakan ajakan Nabi Isa As."

Mukaukis melayani utusan Rasulullah Saw. Dia memberikan hadiah berupa dua hamba sahaya, pakaian-pakaian dan juga seekor bagal kepada Rasulullah Saw, tetapi karena Allah Swt tidak memberikan hidayah padanya, dia tidak menjadi seorang Muslim.

... وَإِن تُطِيعُوهُ تَهۡتَدُواْۚ وَمَا عَلَى ٱلرَّسُولِ إِلَّا ٱلۡبَلَٰغُ ٱلۡمُبِينُ ٤٥

.... jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang" 
(Q.S An-Nur : 54)

0 Comment:

Post a Comment

Kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan