Thursday, August 25, 2016

Musa : "Ya. Rabb. Siapakah Orang yang Paling Banyak Dosanya?"

Standard

Nabi Musa a.s merupakan salah seorang Nabi yang dikenal dapat bercakap-cakap dengan Allah Swt., ia dikenal sebagai Kalemallah.

Suatu ketika, Nabi Musa naik ke sebuah bukit untuk menanyakan akan suatu hal. "Ya Rabbi, siapakah orang yang paling banyak dosanya?"

Kemudian Allah menjawab, "Nanti ketika kau turun dari bukit ini kau akan menjumpai seseorang yang bersama anaknya, dialah orang tersebut"

Keesokan harinya, Nabi Musa kembali berangkat menuju bukit untuk menanyakan suatu hal, "Ya Rabbi, siapakah orang yang tak memiliki dosa hingga hari ini?"

Kemudian Allah menjawab, "Ya Musa, akau akan menjumpai orang tersebut ketika turun dari bukit ini"

Ketika turun dari bukit tersebut ia terkejut, bahwa dia menjumpai orang yang sama seperti kemarin. Dia bingung, bagaimana mungkin orang yang paling banyak dosanya kemarin bisa menjadi orang yang tak berdosa hari ini? Kemudian dia pun kembali ke bukit untuk menanyakan hal itu.

"Ya, Allah bagaimana mungkin orang yang paling banyak dosanya kemarin bisa menjadi orang yang tidak memiliki dosa hari ini?"

Kemudian Allah menjawab, "Setelah pertemuanmu dengannya kemarin, ia dan anaknya pergi ke sebuah tepian laut. Kemudian anak kecil itu bertanya, "Ayahku, apakah ada yang lebih banyak daripada pasir-pasir disini?" Kemudian ayahnya menjawab, "Ada anakku, yaitu air di lautan." Kemudian anak itu bertanya kembali, "Lalu apakah ada yang lebih banyak daripada air di lautan ini ayahku?" "Ada anakku, yaitu dosa-dosaku." Kemudian anak kecil itu pun bertanya lagi, "apakah ada yang lebih banyak di dunia ini dibanding dosa-dosamu duhai ayahku." Kemudian ayahnya pun menjawab, "Tentu saja anakku, yaitu rahmat Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Maka dari cerita itu, Nabi Musa mengetahui bahwa, sebanyak apapun dosa yang telah dilakukan, tetap saja rahmat Allah lebih banyak. Dan apabila seseorang telah menyadari kesalahan-kesalahannya yang lampau, maka rahmat Allah niscaya akan menghapus semua kesalahannya tersebut.

Allahu A'lam bishawab...
Lokasi: South East Asia

0 Comment:

Post a Comment

Kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan